Kembali ke blog

Kelangkaan Chip: Asia “Menggerakkan” Ekonomi Global

Kelangkaan Chip: Asia “Menggerakkan” Ekonomi Global

Kelangkaan pasokan chip semikonduktor secara global telah berdampak besar pada ekonomi dunia dan ada kekhawatiran yang meningkat bahwa krisis ini tidak akan berakhir pada tahun 2022, seperti yang dilaporkan Alpho. Harga chip diperkirakan akan naik tahun depan, yang pada gilirannya akan berpengaruh terhadap harga perangkat elektronik yang disokong oleh chip tersebut. Sebenarnya, harga semikonduktor telah meningkat naik sejak kuartal terakhir tahun 2020.

Dikenal dengan teknologi dan kualitasnya yang canggih, TSMC sebagai pemimpin pasar akan menaikkan harga chip hingga 20% menurut laporan dari Wall Street Journal. Lonjakan kenaikan  harga ini pada akhirnya akan berimbas pada konsumen akhir dari outlet teknologi besar, seperti Apple dan Samsung. Menurut Gartner, kelangkaan semikonduktor di seluruh dunia diperkirakan akan berlangsung hingga kuartal kedua tahun 2022.

Meskipun ada berbagai perusahaan pembuat chip internasional seperti Intel, Broadcom dan Nvidia, sebagian besar pasar outsourcing semikonduktor, juga dikenal sebagai pasar foundry, didominasi oleh Asia. Secara khusus, TSMC (Taiwan Semiconductor Manufacturing) dari Taiwan telah mencuri perhatian dalam pasar foundry yang menganggap raksasa teknologi besar termasuk Apple, Qualcomm dan Nvidia sebagai kliennya. Sebenarnya, TSMC menyumbang 54% dari total pendapatan foundry skala global pada tahun 2020. Bagan di bawah ini yang disediakan oleh TrendForce menunjukkan pangsa pasar global produsen kontrak semikonduktor:

alpho

·      TSMC: 54%

·      Samsung: 17%

·      SMIC: 6%

·      Lainnya: 14%

 

Jika dikalkulasi, Asia secara jelas mengambil alih lapangan produksi chip semikonduktor dengan menyumbang 87% dari total ekspor chip global. Sudah jelas bahwa Taiwan adalah negara utama karena terdapat banyak perusahaan yang outsourcing produksi chip mereka di negara Asia tersebut.

Namun, masih belum jelas apakah dominasi Asia di dunia chip akan berkurang, terlepas dari rencana investasi besar dari produsen non-Asia seperti Intel dalam meningkatkan produksi dalam upaya untuk menangkap beberapa pangsa pasar yang didominasi Asia.

 

Apa itu semikonduktor?

Untuk memahami seluk beluknya, semikonduktor adalah produk bahan buatan silikon yang menghantarkan listrik lebih baik daripada isolator seperti kaca atau kayu tetapi kurang dari konduktor murni seperti aluminium atau baja. Semikonduktor berfungsi seperti sakelar elektronik kecil yang menjalankan komputasi di dalam produk-produk teknologi. Kreasi canggih ini terdapat pada ribuan produk elektronik mulai dari konsol game dan microwave hingga pusat data yang menggerakkan internet.

 

Kurangnya Semikonduktor dan Dampak Kelangkaan Chip

Dalam skala global, saat ini terdapat kelangkaan chip semikonduktor pada saat pabrik pembuat mobil terpaksa menghentikan produksi di tengah penyebaran COVID-19. Hal ini mengakibatkan sebagian besar tenaga kerja mulai bekerja dari rumah dan ini berakibat adanya ledakan lonjakan permintaan terhadap perangkat dan permintaan seperti itu melebihi apa yang dapat disediakan oleh produsen.

Kekurangan pasokan semikonduktor telah membawa dampak besar pada banyak industri, terutama industri otomotif. Ini berarti pesanan pengiriman mobil menjadi tertunda dan persediaan menjadi terbatas. Baru-baru ini, produsen mobil Jepang melaporkan penurunan angka penjualan di Cina karena kekurangan chip dan ini menjadi pukulan keras bagi produksi kendaraan. Angka penjualan mobil Honda di Cina untuk bulan September turun 28% dari angka tahun sebelumnya, Nissan mengalami penurunan angka penjualan mobil yang dijual di Cina sebesar 26% pada bulan September dan Toyota menyaksikan penurunan penjualan sebesar 36%. Kekurangan pasokan semikonduktor juga melanda banyak industri lain, seperti dunia telepon pintar. Apple baru-baru ini mengumumkan bahwa mereka kemungkinan akan memangkas produksi iPhone 13 hingga mencapai angka 10 juta unit karena kelangkaan chip global  pada saat ketika pemasok chip termasuk Broadcom dan Texas Instruments sedang berjuang untuk memenuhi permintaan chip semikonduktor yang luar biasa.

 

Lưu Đỗ Hoàng Anh, Analis AlphoFinancial

 

Lisensi dan Otorisasi:

Alpho adalah merek dari Gulf Brokers Ltd., sebuah perseroan terbatas yang diatur sebagai Dealer Sekuritas oleh Seychelles Financial Services Authority of Seychelles (“FSA”) dengan nomor lisensi SD013 untuk menjalankan kategori tertentu dari bisnis investasi keuangan sebagaimana diizinkan berdasarkan Seychelles Securities Act 2007.

 

Peringatan Risiko:

Perdagangan produk leverage membawa tingkat risiko yang tinggi dan mungkin tidak cocok untuk semua investor. Kinerja masa lalu dari suatu investasi bukanlah panduan untuk kinerjanya di masa depan. Investasi, atau pendapatan darinya, bisa turun dan juga naik. Anda mungkin belum tentu mendapatkan kembali jumlah yang telah diinvestasikan. Semua pendapat, berita, analisis, harga atau informasi lain yang terkandung dalam komunikasi kami dan di situs web kami, disediakan sebagai komentar pasar secara umum dan bukan merupakan sebuah saran investasi, atau ajakan atau rekomendasi untuk membeli atau menjual instrumen keuangan atau produk keuangan lainnya atau jasa.